| Suscríbete vía RSS

Saturday, December 27, 2008

Seekor Unta dari Kakek-Nenek

| |

''JANGAN DIRUSAK YA CU''
ANAK saya, Nayla –lengkapnya Nayla Sayyidah Atikah-- baru berumur 15 bulan. Dia begitu senang, karena mendapatkan hadiah seekor unta dari kakek dan nenek yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji. Tapi, ini bukan unta benaran, tetapi mainan elektronik, seekor unta yang ditunggangi seorang pengembala.
Uniknya, unta tersebut hanya bisa menyanyikan sebuah lagu islami, ‘’Ya Taiba… Ya.. Taiba’’, sambil bergerak, berjalan perlahan-lahan. Matanya yang kecil, mengeluarkan cahaya warna kemerahan. Si Nayla, ketika tombol ‘’on’’ unta di hidupkan, langsung tersenyum, dan bahkan ikut menggoyangkan badannya.
Si kakek dan nenek yang masih lunglai, karena kecapean baru pulang ibadah haji, plus berada di atas pesawat lebih kurang delapan jam, ikut tertawa terbahak-bahak, melihat perangai cucunya yang lucu. Rasa penatnya langsung hilang.
‘’Jangan dirusak ya..cu..’’ begitulah ungkap sang nenek, mengharapkan kepada cucunya agar tidak merusak permainan tersebut. Bukan soal harganya hanya dua rial, yang dibelinya dipinggiran jalan di Mekkah, tetapi, mainan elektronik unta ini susah didapatkan, sebab harus pergi lagi ke tanah suci.
Untunglah Nayla tidak suka merusak permainan, sehingga ketika unta ini berhenti terlanggar di dinding rumah, dia langsung mengangkat kepalanya dan meletakan kembali.


0 comments:


Free chat widget @ ShoutMix